Angin berhembus mesra ..
Menembus kerongkongan yang kian menusuk tanpa batas ..
Meniup dedaunan yang rapuh oleh sang takdir,
Jauh..Tanpa arah..
Seperti mimpu ingin jauh menggapai ..
Menggpai dirimu yang kian memudar,
Tanpa tujuan dan ruang batas ..
Langkah kesetiaan itu ..
Kini terdengar jauh dan samar ..
Seperti gaun tanpa benang perangkai ..
Menembus bilik dan urat nadiku,
Semakin rapuh.. Tanpa jejak yang menghilang ..
Sementara hujan deras
Semakin lengkap menyapu dirimu dan kenangan kita ..
Meninmbulkan peluh seperti hujan detik ini,
Yang kian lari terkejar sang waktu tanpa perdulikan kesedihan ini sedikitpun ..
Namun tak sanggup kupungkiri hujan sore ini ..
Hujan yang mengingatkanku,
Pada dirimu yang selalu ada ..
Mendekapku dalam keheningan penuh kasih ..
Kini,
Aku seperti air
Hanyut oleh derasnya kerinduan ..
Terbunuh oleh bayang kehadiranmu ..
Semakin dalam...Semakin terasa...
Goresan abstrak tanpa arti dalam kerinduan,
Yang kian memupus alunan melodi sore itu ..
waw
BalasHapus