Jumat, 10 Agustus 2012

belive, on last hold

tak taukah kau seperih hati yang tak terbalas?
menanti sesuatu  didalam dirimu yang dulu..
yang kini terasa rapuh..

tak taukah kau disini kuselalu cemas?
melihat denting jam yang berputar,
menyaksikan hari berlalu lalang silih berganti..
menikmati setiap kesakitan dalam kerinduan,
yag telah kau tanam pada rumpun..
namun, aku tak mengerti mengapa hati ini terpaku..
tak berubah, selalu tertuju padamu!

aku tak pernah jenuh menunggumu ..
menunggu kembali hangat peluk tubuhmu,
dan setiap hembusan nafas yang tenangkan jiwa..
namun mengapa kau tetap mengaggapku lalu?
seperti benang sari,
untuk celah luapan emosimu..

kasih..
terkadang, lelah menyuruhku menyerah..
memintaku berhenti menyayangimu..
dan memintaku menjadi lebah,
yang bertengger dimahkota lain..

tapi.....
bagaimana mungkin ak sanggup?
sementara bayangmu selalu menggerogoti setiap nafasku,
seperti bayangmu yang melekat diurat nadiku..
bagaimana pula aku bisa membakar habis semua kerinduan,
yang telah sekian lama ingin ku lampiaskan
dalam hangat dekapmu?

kasih..
perih ini adalah perihmu,
detik itu..
namun ak berharap!
lewat hembusan ini, kau hadir mendekapku penuh kerinduan..
menggenggamku penuh kasih.
dan menerimaku penuh keikhlasan ..
tanpa perih yang ku anggap sebagai hukum alam :')

                               



3 komentar: