Kamis, 19 Juli 2012

Kau Tetap yang Terindah

Dan kini aku telah membawamu ke orang tuamu,  sayang..
Aku akan mengunjungimu sebulan sekali bersama
nya  di kota pariwisata ini.
Aku akan selalu membawakanmu bunga mawar yang berwana pink yang mencerminkan keceriaan hatimu yang sakit tertusuk duri.
Kau tetap cantik, selalu tersenyum disaat tidur panjangmu.
Kau akan selalu hidup dihatiku.
Sayang.. Dia tak sepertimu, yang tidak pernah marah..
D
ia sangat berbeda denganmu, ia tak pernah memanjakanku.
A
ku menyesal telah menelantarkanmu selama beberapatahun, kamu sakit pun aku tak perduli, hidup dalam kesendirianmu..
Seandainya
aku tak menelantarkanmu, mungkin aku masih bisa tidur dengan belaian tangan yang halus.
Sekarang
aku sadar, bahwa aku sangat membutuhkanmu sayang.
Sayang, kamu wanita yang paling tegar yang pernah kutemui.
Aku menyesal telah asik dalam ke-egoanku..
Sayang.. Maafkan aku.. Kau tidur tetap manis. Senyum manjamu terlihat di tidurmu yang panjang.
Maafkan aku, tak bisa bersikap adil dan membahagiakanmu, aku selalu meng-iya-kan apa kata ibuku, karena aku takut menjadi anak durhaka. Maafkan aku ketika kau di fitnah oleh keluargaku, aku percaya begitu saja.
Apakah
kau akan mendapat penggantiku di surga sana?
Apakah
kau tetap menantiku disana? Tetap setia dialam sana?
Tunggulah
aku disana sayang..
Bisakan? Seperti
kau yang selalu menungguku di sini.. Aku mohon..
A
ku Sayang  kamu..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar