Perjalananku terasa begitu cepat, kini ku tiba di kotamu. Ku berjalan selangkah demi selangkah sembari melihat sosokmu yang menunggu di ujung terminal itu. Teringat jelas kau memakai kaos warna ungu, duduk diatas matic yang kau parkir dipinggir jalan. Hilang sudah lelah yang kurasakan setelah 3 jam lebih ku berdiri berdesakan didalam bus.
Kita pergi menyusuri kota tanpa tujuan. Menuju sebuah taman kota yang begitu ramainya. Hobi kita yang sama membuat perjalanan ini terasa singkat. Berjalan kaki menyusuri batuan yang berdiri kokoh menggantikan lantai taman tanpa lelah.
Matahari yang berangsur-angsur tenggelam membuat kita pergi ke tempat selanjutnya. Kita sama-sama Tak punya tujuan entah kemana. Sampai akhirnya matic yang kita kendarai berhenti di masjid Agung kota tersebut. Alun-alun kota dengan segala aktivitas malamnya berada tepat di depan masjid tersebut. Menyuguhkan panorama lampu-lampu yang germelap dimakan hari.
Selesai solat 3 rokaat kau mengajak ku untuk pergi ke mall kota itu dengan tujuan untuk refresing ke timezone. Berjalan berdua menghampiri kasir, membuat kartu member baru. Entah apa yang terjadi, kau langsung saja memainkan permainan kesayangan mu, pump. Kau berdansa diatas lantai pump dengan lv tinggi yang mungkin Tak bisa aku mengerti. secara tiba-tiba kau menjadi sorotan publik, entah Karena kau begitu hebat dalam memainkannya atau karna memang jarang sekali orang yang bermain pump ditempat itu. Dan aku? Aku hanya bermain bola basket yang biasa dimainkan semua orang yang bersinggah ke timezone.
Singkat cerita, setelah bermain di timezone, kita menghabiskan waktu di restoran kecil dalam mall tersebut. Memesan jus buah dan makanan ringan untuk menggantikan tenaga kita yang telah habis. Kita saling mengenal dan cerita tentang pribadi kita masing-masing. Membicarakan kegiatan mu selama sebulan di kota itu. Membicarakan agenda-agenda yang Wajib kau tempuh untuk menjadi seorang doktor muda. Menjalankan tugas profesi yang Wajib ditempuh setiap mahasiswa kedokteran, setiap 2 bulan atau 3 bulan kau pindah rumah sakit. Begitu banyak hal yang kita bicarakan, sampai hampir pukul 10 malam kita keluar dari mall itu.
Sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke kotaku, dimana kau sedang menempuh pendidikan di kota yang sama denganku dan ingin pulang ke kost. Aku sedikit merasakan sakit, entah itu mungkin gejala alergi yang sering kambuh pada diriku. Kau terlihat begitu khawatir, rasa cemas yang terlihat di antara kerudung itu membuatku cepat-cepat meyakinkan nya bahwa aku Tak apapa.
3 jam telah kita lalui dalam perjalanan. Hawa dingin yang terasa di sepanjang jalan seakan mencair oleh kehangatan candaan kita. Kini kita telah sampai pada kota yang kita tuju. Rasa lapar dan lelah pun menghampiri kita, sempat kita bersinggah di angkringan untuk membeli minuman hangat. Dan kau mengajakku ke cafe yang siap melayani pengunjungnya 24 jam Tanpa henti. Cafe yang terletak di dataran tinggi, bertetangga dengan kota kita. Dengan konsep cafe yang sangat berbeda dengan kebanyakan cafe-cafe yang ada. Berlantai 3 dengan biasa dinding berlukiskan pewayangan dan kata bijak berukirkan aksarajawa.
Tanpa sadar jam menunjukkan angka 4.30. Dari obrolan-obrolan yang kita buat, ada suatu keinginan diantara kita untuk jalan-jalan mengelilingi kota kecil itu di pagi hari. kita berjalan-jalan lagi dengan matic kesayanganmu itu, mengelilingi kota kecil yang sepi sunyi berirama suara ayam berkekok. Dan sampai pada akhirnya tujuan akhir kita yakni masjid besar depan alun-alun kota kita berpulang untuk melaksanakan kewajiban 2 rokaat pagi itu.
Waktu menunjukkan pukul 6 pagi. Ku antar kau pulang ke kost dimana 300M Tak jauh dari situ tempatmu menuntut ilmu. Dan ku pun pulang dengan supir biru ku (baca angkot). Dengan membawa sejuta kenangan indah yang Tak pernah terpikir akan seindah itu. Dengan segala pengalaman yang pertama kurasakan. 13 jam lebih Tak terasa ku habiskan waktu bersamamu.
"Terima kasih telah memberikan kenangan yang Tak terlupakan. Semoga kelak kau menjadi doktor muda sesuai cita-citamu dan berjasa buat orang-orang yang membutuhkan."
-adigta-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar